PENGARUH RADIASI GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK
TERHADAP KESEHATAN MANUSIA
Shobat blogger tercinta, kalian tahu tidak yang
namanya radiasi itu apa? Yahh,, betul shobat. Radiasi itu adalah suatu cara
perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium.
Gelombang radio, sinyal televisi, sinar radar, cahaya tak terlihat, sinar-x dan
sinar gamma merupakan contoh-contoh gelombang elektromagnetik. Tingkat paparan
gelombang elektromagnetik dari berbagai frekuensi berubah secara signifikan
sejalan dengan perkembangan teknologi yang menimbulkan kekhawatiran bahwa
paparan dari gelombang elektromagnetik ini dapat berpengaruh buruk terhadap
kesehatan fisik manusia.Padahal Banyak kalangan mengklaim bahwa gelombang
elektromagnetik yang dipancarkan oleh alat-alat listrik dapat mengganggu
kesehatan pengguna dan orang-orang yang berdiri di sekitarnya. Ternyata anggapan
ini dibenarkan oleh para ahli bidang telekomunikasi, namun tidak sedikit pula
bantahan-bantahan oleh beberapa pihak yang menyangkal sebaliknya.
Istilah radiasi sering dianggap menyeramkan,sesuatu
yang membahayakan, mengganggu kesehatan bahkan keselamatan. Padahal di sekitar
kita baik di rumah, di kantor, maupun di tempat-tempat umum, ternyata banyak
sekali radiasi. Radiasi sendiri pada dasanya merupakan suatu cara perambatan
energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan panas.Beberapa
contoh adalah perambatan panas, cahaya, dan gelombang radio. Spektrum gelombang
elektromagnetik yang kita ketahui mencakup rentang frekuensi yang lebar.
Usul punya usul ternyata dalam ruang hampa, gelombang
ini semuanya merambat dengan kecepatan yang sama, 3 x 108 m/s. Sumber
elektromagnetik ada dimana-mana, matahari, bintang, lampu, dan tornado
merupakan sumber alamiah dari gelombang elektromagnetik. Ada juga sumber
elektromagnetik buatan seperti ledakan nuklir, rangkaian listrik dengan tube
vakum atau transistor, diode microwave, laser antena radio dan banyak lagi.Tubuh
manusia akan tersinari oleh berbagai frekuensi gelombang magnetik yang
kompleks. Tingkat paparan gelombang elektromagnetik dari berbagai frekuensi
berubah secara signifikan sejalan dengan perkembangan teknologi yang
menimbulkan kekhawatiran bahwa paparan dari gelombang elektromagnetik ini dapat
berpengaruh buruk terhadap kesehatan fisik manusia. Ada kemungkinan gangguan
tersebut adalah electrical sensitivity.
Sudah pada tahukan shobat arti dari Electrical
sensitivity itu! Yap,, betul.Electrical sensitivity adalah gangguan fisiologis
dengan tanda dan gejala neurologis maupun kepekaan, berupa berbagai gejala dan
keluhan. Gangguan ini umumnya disebabkan oleh radiasi elektromagnetik yang
berasal dari jaringan listrik tegangan tinggi atau ekstra tinggi, peralatan
elektronik di rumah, di kantor maupun industri. Termasuk telepon seluler
(ponsel) maupun microwave oven, ternyata sangat potensial menimbulkan berbagai
keluhan tersebut. Banyak kalangan mengklaim bahwa gelombang elektromagnetik
yang dipancarkan oleh alat-alat listrik dapat mengganggu kesehatan pengguna dan
orang-orang yang berdiri di sekitarnya. Anggapan ini dibenarkan oleh para ahli
bidang telekomunikasi, namun tidak sedikit pula bantahan-bantahan oleh beberapa
pihak yang menyangkal sebaliknya.
Oh ya shobat, radiasi
ternyata mempunyai dua jenis.Yaitu: Jenis pertama adalah partikel alpha dan
beta yang berasal dari material radioaktif, dan gelombang elektromagnetik atau
photon adalah jenis yang kedua. Disini radiasi yang menjadi pokok bahasan hanya
pada gelombang elektromagnetik. Spektrum gelombang elektromagnetik dibagi
menjadi beberapa daerah. Pada spektrum gelombang dengan frekuensi 60 atau 50 Hz
terdapat medan elektromagnetik yang dibangkitkan oleh saluran daya listrik dan
beberapa peralatan besar maupun kecil. Pada ujung atas terdapat radiasi nuklir
yang terdiri dari sinar gamma dan sianr-x. Ditengah-tengah terdapat frekuensi
radio (RF) gelombang elektromagnetik yang membawa apa saja dari radio AM dan FM
dan siaran televisi, band radio dan lainnya. Oleh karena itu peralatan
komunikasi yang sering digunakan oleh manusia akan meradiasikan atau
membocorkan gelombang elektromagnetik RF. Gelombang elektromagnetik energi
sangat tinggi, seperti sinar gamma atau sinar-x, disebut juga radiasi ionisasi
karena mereka mengionisasi molekul pada jalur yang dilalui. Pemaparan gelombang
yang tidak terkendali dari radiasi ionisasi dalam jumlah besar diketahui
sebagai penyebab penyakit dan bahkan kematian pada manusia. Efek biologis
gelombang elektromagnetik RF non-ionisasi tidak diketahui dengan baik pada saat
ini, walaupun telah dilakukan beberapa penelitian. Dan Belum ditemukan bukti
bahwa pemaparan terhadap gelombang elektromagnetik frekuensi rendah dari saluran
transmisi akan menyebabkan beberapa penyakit.
Manusia telah menemukan peralatan yang menghasilkan
energi elektromagnetik untuk komunikasi, sensor dan deteksi, serta keperluan
lain. Apapun tujuannya, sebuah sistem harus menstransmisikan energi tersebut
dalam cara yang diinginkan. Beberapa cara mentransmisikan adalah melalui
saluran transmisi, dengan mengirimkannya melalui udara, atau dengan cara
microwave titik ke titik.Kemajuan teknologi komunikasi akan diikuti oleh
tingkat kehidupan yang lebih baik, yang akan menuju ke tingkat kemudahan-kemudahan
dalam berkomunikasi, dengan diciptakannya telepon seluler (ponsel). Ponsel
merupakan alat komunikasi dua arah dengan menggunakan gelombang radio yang juga
dikenal dengan radio frequency (RF), dimanapun Anda melakukan panggilan, suara
akan ditulis dalam sebuah kode tertentu ke dalam gelombang radio dan selanjutnya
diteruskan melalui antena ponsel menuju
ke base station terdekat dimana
anda melakukan panggilan. Gelombang radio inilah yang menimbulkan radiasi dan
banyak kontroversi dari berbagai kalangan tentang keamanan dalam menggunakan
ponsel. Secara garis besar, radiasi total yang diserap oleh tubuh manusia
adalah tergantung pada beberapa hal:
1. frekuensi dan panjang
gelombang medan elektromagnetik
2. polarisasi medan
elektromagnetik
3. jarak antara badan dan
sumber radiasi elektromagnetik dalam hal ini handphone
4. keadaan paparan radiasi,
seperti adanya benda lain disekitar sumber radiasi
5. sifat-sifat elektrik tubuh.
Hal ini sangat tergantung pada kadar air didalam tubuh, radiasi akan
lebih banyak diserap pada media dengan konstan dielektri tinggi seperti otak,
otot dan jaringan lainnya dengan kadar air tinggi . Efek yang ditimbulkan
oleh radiasi gelombang elektromagnetik dari telepon seluler dibagi
menjadi dua yaitu :
1. Efek fisiologis
Efek fisiologis merupakan efek yang ditimbulkan oleh radiasi gelombang
elektromagnetik tersebut yang mengakibatkan
gangguan pada organ-organ tubuh manusia berupa, kangker otak dan
pendengaran, tumor, perubahan pada jaringan mata, termasuk retina dan lensa
mata, gangguan pada reproduksi, hilang ingatan, kepala pening.
2. Efek psikologis
Merupakan efek kejiwaan yang ditimbulkan oleh radiasi tersebut
misalnya timbulnya stress dan ketaknyamanan karena penyinaran radiasi
berulang-ulang.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama ini,
gangguan kesehatan yang sering dikeluhkan masyarakat, seperti pusing, nyeri
otot, gatal-gatal pada kulit, sesak nafas, susah tidur, berdebar-debar,
gangguan penglihatan dan lain-lain, merupakan gangguan psikosomatik yang
bersifat subyektif.Gangguan psikis yang sangat populer dewasa ini berhubungan
dengan SUTET disebut dengan elektromagnetik hipersensitiviti, sebenarnya
merupakan gangguan stres yang berlebihan yang dihubungkan dengan banyak faktor
yang mempengaruhi, termasuk faktor sosial. Adanya sinyalemen yang beredar
selama ini, bahwa SUTET dapat menyebabkan kanker dan tumor (terutama pada anak)
sampai saat ini belum dapat dibuktikan secara benar (berdasarkan hasil riset) Berdasarkan
hasil penelitian tentang medan magnet dan medan listrik yang ada di daerah
pemukiman jalur SUTET.
Sementara adanya infeksi dan anemia, berkorelasi
dengan rendahnya tingkat penghasilan sebagaimana yang ditemukan pada masyarakat
umum lainnya. Penemuan baru yang
diwacanakan sebagai ”Trias Anies” menyimpulkan bahwa pajanan medan
elektromagnetik yang berasal dari SUTET 500 KV beresiko menimbulkan gangguan
kesehatan pada penduduk, yaitu sekumpulan gejala hipersensitivitas yang dikenal
dengan electrical sensitivity, yaitu
berupa keluhan sakit kepala (headache), pening (dizziness), dan keletihan
menahun (chronic fatigue syndrome).Untuk
Lebih jauhnya Radiasi elektromagnetik merupakan faktor lingkungan fisik
yang perlu dicermati. Karena itu, gangguan kesehatan bukan hanya berupa penyakit.
Berbagai keluhan atau gejala fisik yang dialami oleh seseorang, merupakan
bentuk gangguan kesehatan. Bahkan berbagai fenomena yang menyebabkan seseorang
merasa tidak aman dan kurang nyaman, bahkan merasa cemas, pada hakikatnya tidak
dalam kondisi sehat atau mengalami gangguan kesehatan.
Comments
Post a Comment