Bahasa Pemrograman C++


Tugas 1

Di Susun Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Bahasa Pemrograman C++



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Di Susun Oleh:

   MOKHAMMAD YUNUS

  ( Teknik Informatika 1D )

Universitas Islam Majapahit (UNIM)

Mojokerto



DAFTAR ISI

1.  Sejarah Perkembangan Bahasa C++....................  1

2.  Pengertian Bahasa Tingkat Tinggi, Tingkat Rendah, dan Tingkat Menengah..........................   2





3.  Perbedaan Antara Interpreter dan Compiler.......   2

4.  Operasi input dan output dalam C......................    3











1
1.  Sejarah Perkembangan Bahasa C++
Bahasa C++ adalah bahasa yang meggunakan compiler untuk translator dari kode program menjadi bahasa mesin. Bahasa C++ mempunyai dua beban yaitu harus mendukung pemrograman terstruktur menggunakan bahasa C dan pemrograman berorientasi objek menggunakan bahasa C++.
Bahasa C++ merupakan perkembangan dari bahasa C. Bahasa C pertama kali disusun oleh Dennis Ritchie pada tahun 1972 di laboratorium AT&T BELL, suatu laboratorium tempat merancang sistem operasi UNIX yang sangat terkenal.
Sejarah perkembangan bahasa C dimulai pada saat Ken Thompson membuat bahasa B untuk sistem operasi UNIX. Huruf B sendiri diambil dari nama depan laboratorium tersebut, yakni BELL. Karena banyak mengalami kesulitan, bahasa B dikembangankan menjadi bahasa C dengan beberapa penambahan tipe data dan sintaks baru oleh Dennis Ritchie. Pertama kali, bahasa C dimaksudkan untuk pembuatan sistem operasi UNIX.
Dennis Ritchie dan Brian Kernighan pada tahun 1978 mempublikasikan buku berjudul The C Programming Language. Bahasa C ini sangat powerful dan fleksibel, sehingga berkembang secara cepat.
Pada tahun 1983 American National Standards Institute (ANSI) membakukan bahasa C yang disebut C ANSI. Seluruh perusahaan dalam mengembangkan bahasa C, mengacu pada standar ini. Bahasa C secara luas digunakan untuk pemrograman terstrukutur. Beberapa perusahaan yang mengembangkan bahasa C antara lain Borland yang mengembangkan  Borland C dan Turbo C serta Microsoft yang mengembangkan Ms. C. Selain itu ada compiler C yang dikembangkan pada platform linux yang disebut GNU C.
Pada tahun 1986 Bjarne Stroustrup dari laboratorium AT&T BELL, mengembangkan bahasa C menjadi bahasa C++ yang dapat digunakan untuk pemrograman berorientasi objek. Fasilitas tambahan yang diberikan pada bahasa C++ adalah tipe data class. Tipe data class digunakan untuk mendukung objek pada bahasa C++.
Dengan perkembangan ini, Borland mengembangkan Borland C menjadi Borland C++, Turbo C menjadi Turbo C++. Demikian juga dengan Microsoft yang mengembangkan Ms. C menjadi Ms. C++. Dalam platform linux GNU C juga dikembangkan menjadi GNU C++.
Tujuan utama pembuatan C++ adalah untuk meningkatkan produktivitas pemrogram dalam membuat aplikasi. Kebanyakan pakar setuju bahwa PBO dan C++ dapat mengurangi kekompleksitasan, terutama pada program yang besar yang terdiri dari lebih dari 10ribu baris.


2
2.  Pengertian Bahasa Tingkat Tinggi, Tingkat Rendah, dan Tingkat Menengah

Bahasa pemrograman adalah istilah yang menerangkan bahasa yang dapat dimengeri oleh komputer. Dalam dunia komputer dikenal 3 jenis bahasa pemrograman, yaitu bahasa pemrograman tingkat tinggi, bahasa pemrograman tingkat rendah, dan bahasa pemrograman tingkat menengah.
Bahasa pemrograman tingkat rendah merupakan bahasa pemrograman yang sulit dimengerti oleh manusia. Contoh dari bahasa pemrograman tingkat rendah adalah Assembly
Kalau bahasa pemrograman tingkat tinggi yaitu bahasa pemrograman yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Contoh bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah C dan Pascal.
Sedangkan bahasa pemrograman tingkat menengah adalah bahasa C, yakni diantara bahasa tingkat tinggi dan bahasa tingkat rendah atau biasa disebut bahasa tingkat tinggi dengan perintah assambly.
Perkembangan teknologi yang sangat cepat menghasilkan berbagai macam kebutuhan komputasi yang beraneka ragam. Oleh karena itu, muncul berbagai bahasa pemrograman yang berguna untuk memecahkan berbagai macam masalah dengan bantuan komputer.

3.  Perbedaan Antara Interpreter dan Compiler
1.)    Compiler
Compiler adalah suatu program yang menerjemahkan bahasa program ( source code) kedalam bahasa objek (obyek code). Compiler menggabungkan keseluruhan bahasa program, mengumpulkannya dan kemudian menyusunnya kembali.
2.)  Interpreter
interpreter digunakan untuk menganalisis dan mengeksekusi setiap baris program tanpa melihat program secara keseluruhan. Keutungan dari interpreter adalah bahwa eksekusi bisa dilakukan dengan segera tanpa melalui tahap komplasi. Untuk alasan ini interpreter digunakan pada saat pembuatan program skala besar. Contoh program yang menggunakan intpreter adalah Cobol, PHP, ASP, dll.


3
3.)  Perbedaan
a)      Jika hendak menjalankan program hasil kompilasi compailer dapat dilakukan tanpa butuh source code, kalau interpreter butuh source code.
b)      Jika dengan compiler, maka pembuatan kode yang bisa dijalankan mesin dilakukan dalam 2 tahap terpisah, yaitu parsing ( pembuatan kode objek ) dan linking ( penggabungan kode objek dengan library ), kalau interpreter tidak ada proses terpisah.
c)      Jika compiler membutuhkan linker untuk menggabungkan kode objek dengan berbagai macam library demi menghasilkan suatu kode yang bisa dijalankan oleh mesin, sedangkan interpreter tidak butuh linker untuk menggabungkan kode objek dengan berbagai macam library.
d)     Interpreter cocok untuk membuat / menguji coba modul ( sub-routine / program-program kecil ), sedangkan compiler sulit karena untuk mengubah suatu modul / kode objek kecil harus dilakukan proses linking / penggabungan kembali semua objek dengan library yang diperlukan.
e)      Pada kompiler bisa dilakukan optimisasi / peningkatan kualitas kode yang bisa dijalankan, kalau interpreter tidak bisa dioptimasikan.


4.  Operasi input dan output dalam C
Memasukan data dan menampilkannya merupakan hal yang sering dilakukan dalam pemrograman. Untuk operasi input dan output dibutuhkan preprocessor berupa #include . Ada beberapa fungsi dasar dalam fasilitas I/O yaitu putchar dan getchar. Fungsi putchar digunakan khusus untuk menampilkan sebuah karakter ke layar, sedangkan getchar digunakan untuk membaca sebuah karakter.
Selain fasilitas I/O, bahasa C juga mempunyai fasilitas I/O yang terformat artinya bentuk dan lebar tampilannya dapat diatur. Dibawah ini merupakan tabel penggunaan fasilitas I/O terformat :


4
Format %
Tipe
Hasil
C
char
satu karakter
i,d
int
angka desimal
O
int
angka oktal
x,X
int
angka hexadesimal
U
int
decimal tak bertanda
S
string
String
F
float
angka pecahan
E
float
angka pecahan dalam notasi saintifik
G
float
angka pecahan pengganti %f atau %e tergantung yang terpendek
P
alamat memory untuk pointer
%
menampilkan persen
Simbol % dinamakan momen sering juga disebut dengan penetu format. momen digunakan untuk mengeluarkan nilai dari suatu variabel dengan tipe tertentu. Antara tanda % dan format dapat diberikan (-) tanda minus atau angka integer.

5
Tanda minus dapat menjadikan karakter rata kiri sedangkan angka integer menujukan lebar field. Sedangkan tanda m.n dengan m = lebar field dan n = digit presisi setelah titik. Misal :
1)      %ns artinya menampilkan hasil bertipe string rata kanan selebar n.
2)       %-ns artinya menampilkan hasil bertipe string rata kiri selebar n
3)       %n.ms artinya menampilkan hasil bertipe string rata kanan, m buah karakter pertama saja dengan lebar n posisi.
Fungsi printf
Fungsi printf () merupakan fungsi yang digunakan untuk menampilkan berbagai jenis data yang dapat diformat karena fungsi ini dapat menggunakan kode-kode format yaitu karekter-karakter konversi. Bentuk umum dari fungsi ini adalah :
printf (“string kontrol”, argument 1, argument 2,…);
String kontrol dapat berupa keterangan beserta penetu format (seperti %d,%f dan lain-lain). argument adalah data yang akan ditampilkan dapat berupa variabel, konstanta maupun ungkapan.
Contoh program untuk menampilkan karakter terformat adalah sebagai berikut :
#include
main()
{
int tahun = 2002;
float pi = 3.14;
printf (“Tahun %d\n”, tahun);
printf (“Tahun %5d\n”, tahun);
printf (“Nilai Pi %.3f\n”, pi);
printf (“Nilai Pi %f\n”, pi);
printf (“Komisi 15%%\n”);
printf (“Nilai 15\%\n”);
}
6
Contoh dari karakter terformat adalah :
#include
main()
{
printf(“Berikut ini contoh karakter berformat\n”);
printf (“=======================\n”);
printf(“ | %-7 | %-30 | %3s | \n”, “Kode”, “Mata Kuliah”, “SKS”);
printf(“ | %-7 | %-30 | %3d | \n”, “MKP3203”, “Pemrograman C”, 2);
printf(“ | %-7 | %-30 | %3d | \n”, “DKM2408”, “Algoritma 1”, 4);
printf(“ | %-7 | %-30 | %3d | \n”, “KDH3242”, “Fisika”, 4);
printf(“ | %-7 | %-30 | %3d | \n”, “JKA3302”, “Praktikum IT”, 4);
}
Fungsi scanf
Fungsi scanf () merupakan fungsi yang digunakan untuk memasukan berbagai jenis data, fungsi ini seperti dengan printf. Pada contoh-contoh program di atas data sudah ditentukan dari dalam program sedangkan program-program di bawah ini akan membaca masukan dari keyboard artinya ditentukan oleh si User bukan Pemrogram. Contoh penggunaan scanf :
#include
main()
{
float a,b,hasil;
printf (“Masukan nilai panjang = ”);
scanf (“%f”, &a);
printf (“Masukan nilai lebar = ”);
scanf (“%f”, &b);
hasil = a*b;
printf (“Luas = %.2f\n”, hasil);
}

Comments

Post a Comment